Selasa, 14 Juni 2016

Applied Linguistics


.
        Applied linguistics atau linguistik terapan adalah bidang antardisiplin yang mengidentifikasi, menginvestigasi, dan menawarkan solusi bagi masalah dunia nyata yang terkait dengan bahasa. Beberapa bidang ilmu yang terkait dengannya antara lain adalah pendidikan, linguistik, psikologi, antropologi, dan sosiologi. Cabang utama ilmu ini antara lain adalah leksikografi, pragmatika, dan penerjemahan.
             Linguistik terapan juga dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang berusaha menerapkan hasil penelitian dalam bidang linguistik untuk keperluan praktis. Linguistik terapan dapat juga dimanfaatkan untuk memecahkan persoalan-peroalan praktis yang banyak sangkut pautnya dengan bahasa. Jadi, linguistik hanya dipakai sebagai alat. Misalnya, dalam pengajaran bahasa, linguistik dapat di manfaatkan untuk mengajarkan bahasa agar perolehan anak akan lebih meningkat.
         

Sejarah Applied Linguistics

             
         Tradisi linguistik terapan memantapkan dirinya sebagai tanggapan terhadap penyempitan fokus dalam linguistik dengan munculnya linguistik generatif di akhir 1950-an, dan selalu mempertahankan peran jawab sosial, ditunjukkan oleh minat utama dalam masalah bahasa.[1] Meski bidang linguistik terapan dimulai dari Eropa dan Amerika Serikat, bidang ini cepat berkembang dalam konteks internasional.
        Linguistik terapan awalnya memperhatikan prinsip-prinsip dan praktik terhadap dasar-dasar linguistik. Pada mulanya, linguistik terapan dianggap sebagai "linguistik yang diterapkan" setidaknya dari luar bidangnya. Namun pada tahun 1960 linguistik terapan diperluas untuk mencakup penilaian bahasa, kebijakan bahasa, dan penguasaan bahasa kedua. Pada awal tahun 1970-an, linguistik terapan menjadi bidang masalah yang diarahkan daripada sekadar linguistik teoritis. Linguistik terapan juga meliputi solusi dari masalah yang berhubungan dengan bahasa di dunia nyata. Pada 1990-an, linguistik terapan telah meluas, meliputi studi kritis dan multilingualisme. Penelitian linguistik terapan dialihkan ke "penyelidikan teoritis dan empiris dari masalah dunia nyata di mana bahasa merupakan isu sentral.

Cabang-cabang Applied Linguistics


          
  •  Linguistik Deskriptif (descriptive linguitics)
Kajian struktur bahasa
Ilmu-ilmu yang merupakan intinya: fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis.


  •  Linguistik Historis (historical linguistics)
 Kajian sejarah perkembangan bahasa dari masa awalnya sampai dengan sekarang. 


  • Sosiolinguistik
Bahasa tentang keregaman bahasa dalam hubungannya dengan masyarakat.

  • Psikolinguistik
Kajian proses pemerolehan bahasa pada anak; dari segi perkembangan bahasanya yang ditinjau dari psikologi.


  •  Linguistik Terapan (applied lingistik)
Kajian bagaimana menerapkan hasil-hasil temuan linguistik atau konsep-konsep linguistik dalam pengajaran bahasa.


  • Linguistik Perbandingan (comparative linguistics)
Bahasan bagaimana melakukan kajian komparatif antara dua bahasa, biasanya dua bahasa tersebut berasal dari satu rumpun.


  • Linguistik Antropologi (antropological linguistic)
 Kajian bahasa dalam rangka penelitian antropologi untuk memahami kebudayaan bangsa yang memakai bahasa tersebut.
Deskriptif adalah uraian berdasarkan penginderaan (lihat, dengar, rasa, raba, cium).

okeee, saat ini kita focus kepada sociolinguistik :) 

What is sociolinguistics ?


              Sociolinguistics is concerned with language in social and cultural context, especially how people with different social identities (e.g. gender, age, race, ethnicity, class) speak and how their speech changes in different situations. Some of the issues addressed are how features of dialects (ways of pronouncing words, choice of words, patterns of words) cluster together to form personal styles of speech; why people from different communities or cultures can misunderstand what is meant, said and done based on the different ways they use language. Sociolinguistics encompasses a range of methodologies, both quantitative and qualitative.

         What is sociolinguistics? An MLC-er weighs in: “The study of how people use language in their everyday lives. Sociolinguistics looks at how identities are manifested through the words we use and how, through language, we (intentionally or unintentionally) create, maintain, and disrupt relationships with others.”

MLC:

  1.  " Studi tentang bagaimana orang menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari-hari mereka . Sosiolinguistik melihat bagaimana identitas diwujudkan melalui kata-kata yang kita gunakan dan bagaimana , melalui bahasa , kita ( sengaja atau tidak sengaja ) membuat, memelihara , dan mengganggu hubungan dengan orang lain ."
  2. "Sosiolinguistik adalah studi mendalam tentang bagaimana bahasa bercerita tentang kita sebagai masyarakat dari waktu ke waktu, bagaimana beresonansi bahasa dengan kami, dan mengapa. "
  3. " Sosiolinguistik adalah studi tentang bahasa dan masyarakat . Ini meneliti bagaimana bahasa secara bersamaan muncul dari dan digunakan untuk membangun kategori sosial seperti kebangsaan, ras , jenis kelamin, usia , dll keyakinan Budaya , nilai-nilai , dan norma-norma yang dikodekan dalam bahasa , dan bahasa menegaskan kembali aspek-aspek budaya . "
         Pragmatik berfokus pada bagaimana pembicara menggunakan bahasa untuk menyajikan informasi dan bagaimana pendengar menarik kesimpulan dari apa yang dikatakan tentang niat komunikatif pembicara . Beberapa isu yang dibahas adalah cara bagaimana tertentu berbicara ( termasuk pilihan kata , bentuk kalimat , dan prosodi ( intonasi , ritme , pitch ) ) menyampaikan fitur halus pesan ; bagaimana bahasa menyampaikan ' siapa melakukan apa , kapan, di mana , mengapa , dan bagaimana ; ' bagaimana kita menggunakan bahasa untuk mencapai ' bertindak pidato ' ( mis permintaan maaf , deklarasi , permintaan , ancaman ) yang membawa kita lebih dekat bersama-sama atau membawa kita jauh terpisah.

analisis wacana berfokus pada penggunaan bahasa 'di atas' kalimat (dalam teks) dan 'luar' kalimat (dalam konteks). perspektif ini menganalisis teks dan konteks dari berbagai macam situs di kehidupan sehari-hari, mulai, misalnya, dari percakapan informal di antara teman-teman ke dokter / interaksi pasien, dokumen office (memo, menit), dan debat politik di televisi. Beberapa isu yang dibahas adalah sebagai berikut: bagaimana teks membangun kohesi (kata dan makna hubungan yang 'memegang' teks bersama-sama) dan koherensi (kesatuan keseluruhan, topik, dan pesan); bagaimana teks yang menceritakan kisah (narasi) berbeda dari yang menggambarkan sesuatu, memberikan penjelasan atau daftar satu set instruksi. 

Pendapat para expert tentang sociolinguistics:
 
  • Abdul Chaer (2004:2) berpendapat bahwa intinya sosiologi itu adalah kajian yang objektif mengenai manusia di dalam masyarakat, mengenai lembaga-lembaga, dan proses sosial yang ada di dalam masyarakat, sedangkan pengertian linguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari bahasa atau bidang ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat.
  •  Sumarsono (2007:2) mendefinisikan Sosiolinguistik sebagai linguistik institusional yang berkaitan dengan pertautan bahasa dengan orang-orang yang memakai bahasa itu.
  •  Rafiek (2005:1) mendefinisikan sosiolinguistik sebagai studi bahasa dalam pelaksanaannya, itu bermaksud/bertujuan untuk mempelajari bagaimana konvensi-konvensi tentang relasi penggunaan bahasa untuk aspek-aspek lain tentang perilaku sosial.
  •  Booiji (Rafiek, 2005:2) mendefinisikan sosiolinguistik sebagai cabang linguistik yang mempelajari faktor-faktor sosial yang berperan dalam pemakaian bahasa dan yang berperan dalam pergaulan.
  • Wijana (2006:7) berpendapat bahwa sosiolinguistik merupakan cabang linguistik yang memandang atau menempatkan kedudukan bahasa dalam hubungannya dengan pemakai bahasa itu di dalam masyarakat.
  • Fishman memberikan defenisi sosiolinguistik sebagai “the study of the characteristics of language varities, the characteristics of their functions, and the characteristics of their speakers as these three constantly interact, change, and change one another within a speech community.”
  • Nababan, mengatakan bahwa sosiolinguistik merupakan pengkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan.
  • Fasold (1993: ix) mengemukakan bahwa inti sosiolinguistik tergantung dari dua kenyataan. Pertama, bahasa bervariasi yang menyangkut pilihan bahasa-bahasa bagi para pemakai bahasa. Kedua, bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi dan pikiran-pikiran dari seseorang kepada orang lain.

Beberapa pengetrian sosiolinguistik yang lain yaitu :

1. Sociolinguistiek is de studie van tall en taalgebruik in de context van maatschapij en kultuur. Sosiolimguistik adalah kajian mengenai bahasa dan pemakaiannya dalam konteks sosial dan kebudayaan. (Rene appel, Gerad Hubert, Greus Meijer, 1976:10).

2. Sociolinguistiek is subdisiplin van de taalkunde , die bestudert welke social faktoren een rol nspelen in het taalgebruik er welke taal spelt in het social verkeer.  
Sosiolinguistik adalah subdisiplin ilmu bahasa yang mempelajari faktor-faktor sosial yang berperan dalam penggunaan bahasa dan pergaulan sosial. (G.E. Booij, J.G. Kersten, dan H.J Verkuyl, 1975:139).

3. Sosiolinguistcs is the study of language operation, it’s purposeis to investigatehow the convention of the language use relate to other aspects of social behavior. 
(Sosiolinguistik adalah kajian bahasa dalam penggunaannya, dengan tujuan untuk meneliti bagaimana konveksi pemakaian bahasa berhubungan dengan aspek-aspek lain dari timgkah laku sosial.) (C.Criper dan H.G.Widdowson dalam J.P.B Allen dan S.Piet Corder, 1975:156).

4. Sosiolinguistics is a developing subfield of linguistics which takes speech variation as it’s focus, viewing variation or it social context.
Sociolinguistics is concerned with the correlation between such social factors and linguistics variation. (Sosiolinguistik adalah pengembangan subbidang yang memfokuskan penelitian pada variasi ujaran, serta mengkajinya dalam suatu konteks sosial. Sosiolinguistik meneliti korelasi antara faktor-faktor sosial itu dengan variasi bahasa.) (Nancy Parrot Hickerson, 1980:81).














0 komentar:

Posting Komentar

 

Shela Safhira Template by Ipietoon Cute Blog Design